TUJUAN
Sebagai instruksi bagi petugas UGD dalam melakukan penjahitan pada pelanggan, agar tidak terjadi infeksi yang disebabkan oleh luka tersebut.
APLIKASI KLAUSUL
Klausul 7.2.2 Aplikasi yang berhubungan dengan pelayanan
RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini dilakukan oleh petugas di UGD yang akan melakukan penjahitan luka .
DEFINISI
Luka adalah keadaan hilang atau terputusnya kontinuitas jaringan.
Penjahitan luka (hecting) dilakukan pada luka robek yang bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 8 jam boleh dijahit primer, sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan/tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per secundam atau per tertiam.
Penyembuhan luka dapat terjadi secara :
Per primam, yaitu penyembuhan yang terjadi setelah segera diusahakan bertautnya tepi luka, biasanya dengan penjahitan.Per secundam, yaitu luka yang tidak mengalami penyembuhan per primam, biasanya dijumpai pada luka terinfeksi , luka dengan kehilangan jaringan. Luka jenis ini biasanya dibiarkan terbuka.Per tertiam atau per primam tertunda, yaitu luka yang dibiarkan terbuka selama beberapa hari setelah tindakan debridement, setelah diyakini bersih, maka tepi luka dipertautkan ( 4-7 hari )
PENANGGUNG JAWAB
Koordinator UGD
KRITERIA PENCAPAIAN
Setiap petugas kesehatan mampu melaksanakan tindakan perawatan luka dengan baik dan benar sesuai instruksi kerja sehingga pelanggan terhindar dari infeksi, dan mempercepat masa penyembuhan.
ALAT DAN BAHAN
Sarung tangan sterilKasa sterilObat anastesi local seperti lidokain ampulPlester / verbanCairan garam fisiologis (NaCl 0,9%)Larutan antiseptik ( povidone iodine )Spuit 3cc atau 5ccPeralatan penjahitan luka ( hecting set ) :jarum jahit bedah lengkungpinset sirurgispinset anatomispemegang jarum ( needle holder )klem arteriguntingbenang catgut, zydebak instrumenbengkok
ALUR PROSES
Petugas menyapa dengan ramahMenjelaskan kepada pelanggan tentang tindakan yang akan dilakukanPetugas meminta tandatangan formulir persetujuan/penolakan tindakan medis kepada pelanggan atau keluarga pelanggan untuk persetujuan tindakan medis rawat lukaMenyiapkan alat-alat dan obat yang akan dipergunakanSiapkan posisi pelanggan sehingga mempermudah petugas melakukan tindakan penjahitan luka.Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tanganPetugas melakukan evaluasi luka :Anamnesis :
Menanyakan bagaimana, dimana, dan kapan luka terjadi. Hal ini untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya kontaminasi dan menentukan apakah luka akan ditutup secara primer atau dibiarkan terbuka. Pemeriksaan fisik : a. Lokasi, untuk petunjuk kemungkinan adanya cedera pada struktur yang lebih dalam. b. Eksplorasi, untuk menyingkirkan kemungkinan cedera pada struktur yang lebih dalam, menemukan benda asing yang mungkin tertinggal pada luka serta menentukan adanya jaringan yang telah mati.Lakukan anastesi lokal pada lokasi yang akan dilakukan penjahitan luka hingga seluruh tepi lapangan operasi terinfiltrasi.Bersihkan luka/irigasi luka dari kotoran dengan cairan garam fisiologis (NaCl 0,9%) Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan mati, tepi yang compang-camping sebaiknya dibuang.Jika luka sudah bersih olesi dengan betadineLakukan penjahitan luka tergantung lokasi dan kedalaman lukaBeri betadine pada permukaan penjahitan luka, tutup luka dengan menggunakan kasa steril dan di plester / menggunakan verban.Persilahkan pelanggan untuk bangun atau berdiriPetugas menaruh alat kesehatan yang sudah digunakan dalam bengkok untuk dilakukan pengelolaan alat kesehatan selanjutnyaPetugas membuang bahan medis habis pakai ke tempat sampah medisPetugas melepas sarung tangan dan membuang ke tempat sampah medisCuci tangan petugasCatat dalam rekam medis pelanggan.Beri obat jika waktu kejadian diluar jam kerja
REFERENSI
Arif mansjoer,dkk,kapita selekta kedokteran edisi ketiga jilid 2, fakultas kedokteran UI,2000.Smeltzer, Susanne, C (2001) Keperawatan Medikal Bedah, Ed.8 Vol.3 EGC, Jakarta
DOKUMEN TERKAIT
Formulir persetujuan/penolakan tindakan medisRekam medis